1. Tentukan Desain, Budget, Kualitas Finishing dan Jumlah Lantai
Baik pertama tama mari kita bahas bangunan seperti apa yang ingin anda bangun dan harapkan. Ini adalah tahap pertama yang menentukan apakah rumah anda bisa dibangun secara mandiri oleh orang yang awam atau tidak. Soalnya ini tahap menentukan tingkat kerumitannya. Kita mulai yang dari yang pertama yaitu
- Model desain rumah yang sebaiknya dipilih bila ingin membangun rumah secara mandiri adalah sebaiknya tipe minimalis atau modern minimalis, bukanya menggurui tapi memang jenis minimalis atau modern minimalis yang secara kesulitan dan budget lumayan ramah. Jangan yang model rumit seperti klasik atau kontenporer apalagi yang membutuhkan keahlian struktur
Rumah tipe ini biasanya mudah ditemui dan tukang bangunan familiar dan hapal desain seperti ini. Jadi tingkat kerumitan dan kemungkinan terjadi kesalahan agak lebih kecil
- Bila ingin dikerjakan sendiri maka pertama tentukan budget rumah anda , ingat JANGAN TERLALU MEPET perhitungan budget anda karena pekerjaan membangun rumah durasinya agak lama jadi rawan bila terjadi kelangkaan bahan dan juga kenaikan harga. Untuk budget sih menurut saya lebih baik bila budget masih ada lebih baik pakai jasa kontraktor yang memang sudah termasuk arsitek dan kontraktor sipil, dan lebih baik yang sudah memiliki pengalaman kerja yang banyak. Karena biasanya lebih murah dari pada di kerjakan sendiri
- PRO Tips : Beli material kuantitas besar agar dapat diskon atau free ongkir. Dan satu lagi nego ke owner toko bangunan kalau anda mau bangun rumah dan minta total harga seluruh material bangunan. Jangan lupa tanya ke toko lain CARI YANG TERBAIK JANGAN YANG TERMURAH. setelah mendapat toko bangunan yang sesuai biasa bisa beli dulu tapi ambil nanti istilahnya “nitip” jadi gak usah takut tiba tiba harga naik.
- Untuk spesifikasi bangunan usahakan jangan terlalu rumit. Bila anda ingin membangun rumah 1 lantai atau 2 lantai secara mandiri masih rekomended kok alias bisa lah dibangun sendiri plus tukang. Untuk limitasi sendiri bisa dilihat :
- Untuk rumah 2 lantai usahakan bentang bangunan atau jarak antar dinding atau kolom jangan telalu jauh kira kira 3,5 m sudah cukup. Jika ingin bentang yang jauh agar kamar terasa luas ya bisa saja , rumah juga jadi TAPI belum tentu beberapa tahun kemudian. Klo biasanya saya dapat jasa renovasi rumah 2 lantai yang salah bangun karena bentang terlalu besar sih displacement/lendutannya terlalu banyak alias lantai melengkung karena melebihin beban maksimal itupun bangunan umur baru 5 tahunan
- Tinggi celling atau tinggi ruangan jangan tinggi tinggi maksimal 4 m lah, soalnya klo ketinggian gaya buckling kolom sudah lumayan. Selain itu juga boros material klau mau dingin mah pakai AC aja. Biasanya klo kolom mulai lemah tembok retak ujung ke ujung lama kelamaan juga ambrol
- Yang terakhir jangan meyepelekan lokasi. Maksudnya klo rumah di daerah rawan gempa ya berarti bangunan ya diperkirakan tahan gempa jangan asal bangun malah rugi nantinya bisa bisa nyawa melayang. Klo tanah penurunannya tinggi ya jangan asal bangun atau asal urug saja malah miring klo bangunanya tinggi. Lebih baik semua diperhitungkan secara matang
bila memang bangunan yang anda inginkan masih di sanggup dan aman di bangun sendiri, maka tidak masalah bila dibangun secara mandiri
Bila ingin lebih mudah sangat di sarankan untuk order gambar ke arsitek terpercaya agar pengerjaan lebih mudah dan penyampaian ke tukang bangunan atau mandor juga gampang
keep safe and happy build
2. Proses Pembangunan Rumah
Pondasi
Dalam membangun rumah biasanya pengerjaan pondasi tukang paling malas karena harus kerja keras. Biasanya tidak mau klo terlalu dalam. klo strandart sih sampai menyentuh tanah keras. Klo biasanya sih klo data sonder yang biasa saya dapat sih qc: 70 kg/cm2 ketemu di kedalaman 2,5m. Tapi klo saya sih tergantung hasil kalkulasi saya berat bangunan berapa trus jumlah kolom terus jenis tanah dan juga lebar cakar ayam klo pakai cakar ayam. Klo saya bagi saya syarat pondasi penurunan dibawah 2,5cm/ tahun dan menahan pergeseran sesuai berat bangunan. Tapi klo hasil perhitungan saya tergantung case dan kebanyakan dibawah hasil yg ditetapkan SNI. Material yang dibutuhkan
- Semen klo bisa pake tipe PPC
- Baja tulangan klo bisa pilih yang ulir
- Pasir pilih yang bagus jangan yang banyak tanahnya
- koral / kricak / krikil jangan beli yang kegedean
Pro tips : klo mau bikin pondasi dulu setelah beberapa bulan baru lanjut juga tidak apa apa malah bagus
Gambar diatas SNI 8140 dan menurut saya klo rumah sendiri pakai itu sih boros
Nanti mungkin akan saya bahas artikel pondasi dan beserta jenis dan kegunaan di artikel lain
2. Tembok, Kolom dan Balok
Selanjutnya kita bahas tembok dulu. Pertama pemilihan jenis bata mau bata ringan atau bata merah. Bata ringan juga banyak jenis dan kegunaan. Bata nerah memang lebih kuat tapi juga lebih berat dalam penggunaan bata merah bisa menambah biaya di struktur utama.